Berani Ambil Langkah Kecil Untuk Perubahan
FOTO KIRI: Pemuda yang berani bertindak untuk
perubahan. (Kiri-Kanan: Shafiq
Pontoh (Penggagas Indonesia Berkebun), Ratri Wuryandari (Live Positively
Manager Coca-Cola Indonesia), Pandji Pragiwaksono (Penggagas Indonesia Unite),
dan Umen (Penggagas Operasi Semut). FOTO
KANAN: Kemasan botol air minum ADES
yang sekarang bisa diremukkan setelah diminum bisa memberikan lebih banyak
ruang di tempat sampah.
Jakarta, 20 April
2012 ―
“Siapapun bisa
menciptakan perubahan. Pertanyaannya, berani atau tidak?” tutur Pandji
Pragiwaksono di talk show peluncuran kemasan
baru air minum ADES di EX Mal, Jakarta. Pandji, seorang pembawa acara yang juga
populer sebagai penggagas gerakan ‘Indonesia Unite’, adalah salah satu pemuda
yang menginspirasi dalam talk show
bertajuk “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” bersama dua pembicara lainnya, Shafiq
Pontoh dan Umen.
Shafiq Pontoh, pendiri gerakan ‘Indonesia
Berkebun’, menanggapi pernyataan Pandji, “Hidup ini sudah berat. Maka kita
harus mencoba membuat perubahan dengan cara yang menyenangkan,” katanya. Shafiq
pertama menggagas ‘Indonesia Berkebun’ dua tahun lalu bersama arsitek ternama
bangsa, Ridwan Kamil. “Awalnya karena saya merasa kalau harga sayuran itu
mahal. Maka saya berpikir, ‘Kenapa saya tidak menanamnya sendiri?’ Akhirnya saya
iseng mengajak beberapa teman untuk mencari lahan terbengkalai di sekitar
tempat tinggal, kemudian menanam tanaman yang bisa dipanen. Kami pun mulai sharing foto-foto hasil panen di media
jejaring sosial, dan lama-lama, komunitas ‘Indonesia Berkebun’ ini jadi semakin
banyak, bahkan sekarang komunitasnya sudah mencapai hingga sekitar 20 kota di
seluruh Indonesia.”
Lain lagi dengan Umen, pemenang
kompetisi “Berani Mengubah” yang diadakan oleh Coca-Cola akhir tahun lalu. Ide ‘Operasi
Semut’ yang digagasnya berhasil mengalahkan 600 kandidat lain, padahal idenya sangat
sederhana, yaitu mengajak teman-temannya untuk memungut sampah sambil bermain
musik. “Anak-anak muda itu suka sesuatu yang ‘keren’, makanya saya berpikir
keras bagaimana agar aksi buang sampah itu ‘keren’. Akhirnya tercetuslah ide
untuk melakukannya sambil bermusik,” cerita pria yang pada bulan Maret lalu
mengumpulkan anak muda lainnya untuk memungut sampah dari Bundaran HI hingga Tugu
Monas.
Pandji, Shafiq, dan Umen adalah
tiga contoh sederhana dari komitmen anak muda bangsa yang berani bertindak
untuk menciptakan sebuah perubahan. Maka itulah, Coca-Cola menggandeng mereka
saat peluncuran kemasan baru air minum ADES. Dengan kemasan yang ‘hijau’, ADES
mengurangi penggunaan plastik pada botol kemasan hingga 8% dan di saat yang
sama, ADES juga memperkenalkan ritual yang baru dalam menikmati minuman dalam
kemasan plastik; Pilih, Minum, Remukkan.
Dengan cara ini, konsumen diberikan kesempatan untuk turut mengambil langkah
kecil yang mendatangkan perubahan, karena botol plastik yang telah diremukkan
setelah diminum bisa memberikan lebih banyak ruang di tempat sampah.
“Kadang ide yang sepele, jika
dilakukan bersama-sama dan tidak pelit untuk dibagi kepada orang lain, akan
membawa manfaat yang besar,” kata Pandji, “Semua perubahan di dunia ini dimulai
dari kelompok kecil yang ingin sekali melihat perubahan terjadi. Kesulitan
pasti ada, tapi dengan keinginan yang kuat, tujuan itu pasti tercapai.”
“Satu pesan dari saya untuk
membuat perubahan adalah dengan menemukan satu hal yang paling mengganjal di
hati Anda. Apa yang membuat Anda merasa kesal? Apa yang rasanya salah? Mulailah
dari mengubah hal tersebut,” tutup Shafiq.
###
Tentang
Coca-Cola System dan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI):
Coca-Cola System di Indonesia terdiri dari Coca-Cola
Indonesia (CCI) sebagai perwakilan dari “The Coca-Cola Company-TCCC- USA” dan
seluruh mitra usaha pembotolannya Coca-Cola Amatil Indonesia.
Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan produsen dan
distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia yang memproduksi dan
memasarkan produk-produk yang berada di bawah lisensi TCCC. Perusahaan Induk CCAI adalah Coca-Cola Amatil
(CCA) yang berpusat di Sidney, Australia dan merupakan salah satu produsen
terbesar minuman non-alkohol di wilayah Asia pasifik dan merupakan satu dari
lima produsen Coca-Cola terbesar di dunia.
CCAI memiliki 8 fasilitas produksi yang tersebar di
Cibitung-Bekasi, Medan, Padang, Lampung, Bandung , Semarang, Surabaya dan
Denpasar. Dengan ditunjang oleh lebih
dari 10.000 karyawan dan mengoperasikan ribuan kendaraan untuk
mendisitribusikan ratusan juta boks produk minuman penuh kesegaran ke ratusan
ribu outlet di berbagai pelosok Nusantara. Untuk informasi lebih lanjut tentang
CCAI dapat dilihat dalam website kami www.coca-colaamatil.co.id, atau follow Twitter @CokeAmatilID dan Facebook Fan Page Coca-Cola Amatil Indonesia.
MEDIA CONTACTS:
Ahmad Nasoha
Corporate Affairs
Manager – Northern Sumatera Operation
0819
3424 5956
Tidak ada komentar:
Posting Komentar