riko

riko

Senin, 18 Oktober 2010

ALAT PENGHEMAT LISTRIK TANPA MENCURI

Prinsip kerja Digital Saver pada dasarnya adalah memperbaiki harga Cos phi / power factor . Dengan memperbaiki Cos phi tersebut, maka daya listrik yang tersedia akan maksimal dalam penggunaannya dan arus yang mengalir akan diperkecil. Digital Saver bersifat menyimpan daya, sehingga saat starting yang biasanya memerlukan arus yang cukup besar akan dapat dimaksimalkan ( khususnya peralatan listrik yang bersifat induktif, seperti : Jet Pump, AC, Kipas angina, Lampu TL, dll ), dengan demikian pada saat starting ( awal dinyalakan ) tidak terjadi penyedotan daya yang sangat besar, sehingga menghindari jatuhnya switch meter listrik / MCB dirumah. Disamping itu, dengan reduksi pemakaian daya listrik baik pada saat starting dan saat pemakaian normal, akan terjadi penghematan pemakaian arus.

Setelah menggunakan Digital Saver, anda bisa menguji coba efektifitas alat ini dengan menggunakan Digital Clamp Meter atau Tang Ampere yang dipasang didekat KWH meter. Bandingkan angka penunjuk ampere sebelum Digital Saver dipasang dan sesudah dipasang. Pasti dijamin akan ada penurunan angka ampere. Dengan berkurangnya ampere maka akan terjadi penghematan pemakaian listrik dirumah, yang akhirnya akan menurunkan pembayaran biaya listrik bulanan anda.

Dengan rumus :

Ampere X Jam Pemakaian X 220 ( Volt )

KWH : —————————————————————————

1.000

KWH : Kilo Watt per Hour ( Pemakaian watt per jam ) dicatat di KWH meter

Ampere : Arus listrik yang digunakan

Jam Pakai : Lamanya pemakaian arus listrik

Volt : Tegangan listrik

1000 : Kilo Watt ( 1000 Watt )

Maka bisa diambil kesimpulan : Apabila Ampere mengalami penurunan, secara otomatis pemakaian KWH akan mengalami penurunan yang signifikan.

Menghemat Tanpa Mencuri

Digital Saver bekerja mengurangi arus berlebihan yang mengalir melewati alat-alat elektronik karena adanya daya semu / power factor rendah. Sehingga arus yang mengalir nilainya sama dengan nilai watt yang tercantum pada label setiap alat elektronik. Karena tidak mengubah / mengakali nilai pada meteran listrik, maka penggunaan Digital Saver tidak bersifat mencuri / memanipulasi daya listrik. Bahkan hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri P.U No. 23 / PRT / 78 tentang peraturan instalasi listrik dan syarat penyambungan listrik PLN, dimana adanya kewajiban memasang kapasitor / kondensor pada alat-alat elektronik dan lampu TL. Digital Saver sendiri adalah alat sejenis dengan Kapasitor terpusat.

PRINSIP DASAR SISTEM DIGITAL

Prinsip Dasar Sistem Digital

2010 oleh RICHO

Untuk dapat mengerti apaitu sistem digital, kita buat perbandingan terlebih dahulu antara sistem yang analog dan sistem yang digital. Perbandingan seperti ini akan membuat kita mudah untuk mengerti. Secara sederhana perbadingan itu dapat digambarkan sebagai berikut :

sistem analog sistem digital

Jarum jam analog(kiri) bergerak secara kontinyu sehingga setiap saat mampu menunjukan waktu yang tepat. Sedangkan jam digital(kanan) menunjukan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu yaitu tiap satu detik).

picture11 picture21

Tegangan analog(kiri) memiliki jumlah kemungkinan level tegangan yang tak hingga. Sedangkan pada suatu “tegangan digital”(kanan) hanya ada beberapa kemungkinan level tegangan.

Jadi, dari perbadingan di atas dapat kita simpulkan bahwa salah satu karakteristik sistem digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan sistem analog bersifat kontinyu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari sistem digital hanya saja banyak keuntungan-keuntungan yang lain yang dimiliki oleh sistem digital. Masing-masing sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa sistem tersebut digunakan.

Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :

1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas

Information, Message, dan Signal

Message adalah Manifestasi fisik dari informasi yang dihasilkan sumber. Sistem yang menangani message akan mengkonversi message menjadi sinyal elektris yang sesuai dengan media transmisi tertentu.

Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk yang kontinu . Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. .Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka sistem komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikoversikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fidelitasny semakin baik.

pesan digital adalah deretan simbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung dalam simbol-simbol, maka sistem komunikasi digital harus daat mengangkut simbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam desain sistem adalah menjaga agar simbol tidak berubah.

Pada tulisan berikutnya saya akan menerangkan hal-hal lebih lanjut yang lebih aplikatif mengenai sistem digital.