Tiada rasa puas untuk mencari ilmu, dari itu marilah kita belajar bersama dengan layanan blog technology ini (Berbagi Itu Indah)
riko
Kamis, 12 Februari 2015
PRINSIP DASAR SISTEM DIGITAL
Prinsip Dasar Sistem Digital
2010 oleh RICHO
Untuk dapat mengerti apaitu sistem digital, kita buat perbandingan terlebih dahulu antara sistem yang analog dan sistem yang digital. Perbandingan seperti ini akan membuat kita mudah untuk mengerti. Secara sederhana perbadingan itu dapat digambarkan sebagai berikut :
sistem analog sistem digital
Jarum jam analog(kiri) bergerak secara kontinyu sehingga setiap saat mampu menunjukan waktu yang tepat. Sedangkan jam digital(kanan) menunjukan waktu secara diskrit (ada loncatan posisi waktu yaitu tiap satu detik).
picture11 picture21
Tegangan analog(kiri) memiliki jumlah kemungkinan level tegangan yang tak hingga. Sedangkan pada suatu “tegangan digital”(kanan) hanya ada beberapa kemungkinan level tegangan.
Jadi, dari perbadingan di atas dapat kita simpulkan bahwa salah satu karakteristik sistem digital adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan sistem analog bersifat kontinyu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari sistem digital hanya saja banyak keuntungan-keuntungan yang lain yang dimiliki oleh sistem digital. Masing-masing sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa sistem tersebut digunakan.
Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :
1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas
Information, Message, dan Signal
Message adalah Manifestasi fisik dari informasi yang dihasilkan sumber. Sistem yang menangani message akan mengkonversi message menjadi sinyal elektris yang sesuai dengan media transmisi tertentu.
Pesan analog adalah kuantitas fisik yang bervariasi terhadap waktu dan dalam bentuk yang kontinu . Contoh sinyal analog adalah tekanan akustik yang dihasilkan ketika kita berbicara dan arus voice pada saluran telepon konvensional. .Karena informasi terkandung pada gelombang yang selalu berubah terhadap waktu, maka sistem komunikasi analog harus dapat mentransmisikan gelombang ini pada tingkat fidelitas tertentu. fidelitas dapat diartikan seberapa mirip sinyal yang telah dikoversikan dibandingkan dengan sinyal sumber asal atau sinyal sebelumnya. Semakin mirip sinyal tersebut dengan sinyal sebelum konversi maka fidelitasny semakin baik.
pesan digital adalah deretan simbol yang merepresentasikan informasi. Karena informasi terkandung dalam simbol-simbol, maka sistem komunikasi digital harus daat mengangkut simbol-simbol tersebut dengan tingkat akurasi tertentu. Yang menjadi pertimbangan utama dalam desain sistem adalah menjaga agar simbol tidak berubah.
Pada tulisan berikutnya saya akan menerangkan hal-hal lebih lanjut yang lebih aplikatif mengenai sistem digital.
Langganan:
Postingan (Atom)